Apa yang anda lihat pada baliho mendekati bulan ramadhan? Tentu akan banyak terlihat tulisan: “Marhaban Ya Ramadhan”, “Selamat Datang Bulan Ramadhan”, “Selamat Berpuasa” dan sebagainya.
Apakah ini dibolehkan? Ya. Hal itu berdasarkan hadits yang termuat dalam Shahih At-Targhib Wa At-Tarhib, no. 999:
أَتَاكُمْ شَهْرُ رَمَضَانَ، شَهْرٌ مُبَارَكٌ، فَرَضَ اللهُ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ، تُفْتَحُ فِيْهِ أَبْوَابُ السَّمَاءِ، وَتُغْلَقُ فِيْهِ أَبْوَابُ الْجَحِيْمِ …
“Telah datang kepada kalian bulan ramadhan, bulan yang penuh barakah. Allah telah mewajibkan atas kalian berpuasa, dibuka pintu-pintu langit, ditutup pintu-pintu neraka …”.
Ibnu Rajab – rahimahullah – (w. 795 H) menjelaskan bahwa sebagian ulama mengatakan bahwa hadits ini adalah dasar dalam mengucapkan selamat dengan datangnya bulan ramadhan. (Lathaiful Ma’arif, hlm. 204-Darul Hadits Kairo).
Imam As-Suyuti jug telah menjelaskan hal tersebut dalam kitabnya Wushulul Amani bi Ushulit Tahani. (hlm. 39-Dar Imam Ahmad).
Apakah kandungan dalam ucapan selamat ini? Di antara kandungannya ada tiga:
-
Busyra (Kabar gembira dengan datangnya bulan mulia).
Ketika seseorang diingatkan dengan ucapan “Selamat Datang Bulan Ramadhan”, maka ia akan bergembira dengannya. Hal itu karena bertemu bulan ramadhan adalah termasuk karunia Allah yang amat besar. Allah berfirman:
قُلْ بِفَضْلِ اللهِ وَبِرَحْمَتِهِ وَبِذَلِكَ فَلْيَفْرَحُوْا هُوَ خَيْرٌ مِمَّا يَجْمَعُوْنَ.
Katakanlah (wahai Muhammad), hanya dengan karunia Allah dan rahmat-Nyalah dan dengannya hendaknya mereka bergembira. Itu lebih baik daripada harta benda yang mereka kumpulkan. (QS. Yunus: 58).
-
Tadzkir (Pengingat untuk memanfaatkan bulan ramadhan).
Ketika seseorang membaca ucapan selamat datang bulan ramadhan, maka di dalamnya terdapat tadzkir (pengingat) bagi kaum muslimin agar memanfaatkan bulan ramadhan. Seseorang tidak terjamin akan dapat menemui bulan ramadhan yang akan datang. Barangkali ramadhan yang ia masuki adalah ramadhan yang terakhir baginya. Allah berfirman:
وَمَا تَدْرِيْ نَفْسٌ مَاذَا تَكْسِبُ غَدًا وَمَا تَدْرِيْ نَفْسٌ بِأَيِّ أَرْضٍ تَمُوْتُ.
Jiwa tidak mengetahui apa yang akan didapatkan keesokan harinya. Jiwa tidak mengetahui di tanah manakah ia akan meninggal. (QS. Luqman: 34).
-
Syiar (Menegakkan syiar islam).
Bulan ramadhan adalah termasuk syiar islam. Oleh karena itu, tatkala seseorang mengucapkan selama datang bulan ramadhan, maka berarti ia telah menegakkan sebagian dari syariat islam. Ini adalah termasuk di antara bentuk ketakwaan kepada Allah. Allah berfirman:
ذَلِكَ وَمَنْ يُعَظِّمْ شَعَائِرَ اللهِ فَإِنَّهَا مِنْ تَقْوَى الْقُلُوْبِ.
Itulah, barangsiapa yang mengagungkan syiar-syiar Allah, maka sesungguhnya ia termasuk dari ketakwaan hati. (QS. Al-Hajj: 32).
Dengan demikian, kami mengucapkan “Selamat Datang Ramadhan”. Semoga Allah memberi taufiq kepada kita dapat berbuat kebaikan di bulan mulia ini, baik amalan yang nampak, maupun yang tersembunyi. Amiin Ya Rabbal ‘Alamin.