The Rufidz Indonesia
  • TENTANG KAMI
    • Sejarah
    • Visi & Misi
    • Program
    • Struktur Organisasi
    • Peserta Didik
    • Alamat
  • PENDIDIKAN
    • Landasan
    • Kepengasuhan
    • Metode Pengajaran
    • Usia Dini
    • KPM-Pro
    • Kelas Masyarakat
    • Beasiswa
  • TA’AWUN
NEWS
No Result
View All Result
The Rufidz
News

Kultum Ramadhan Hari Ke-17 : Yang Terpancar dari Doa Lailatul Qadar

Dr. Muhtar Arifin, Lc., M.H. by Dr. Muhtar Arifin, Lc., M.H.
17 March 2024
in Kultum Ramadhan
423
A A
0
Minimalist Islamic Ramadan lantern background
Bagikan Ke FacebookBagikan Ke Whatsapp

Ramadhan telah masuk pada sepuluh hari terakhir. Di antara amalan yang disyariatkan adalah membaca doa lailatul qadar. Apa yang terkandung di dalam doa ini? Apa isyarat yang terdapat dalam hadits tentang doa tersebut? Berikut ini uraian ringkas tentang hal tersebut. Semoga bermanfaat.

 

Dalil tentang Doa Lailatul Qadar.

Dasar yang menunjukkan disyariatkan membaca doa tersebut adalah hadits berikut ini:

عَنْ أُمِّ الْمُؤْمِنِيْنَ عَائِشَةَ رضي الله عنها قَالَتْ: قُلْتُ: يَا رَسُوْلَ اللهِ، أَرَأَيْتَ إِنْ عَلِمْتُ أَيَّ لَيْلَةٍ لَيْلَةُ الْقَدْرِ، مَا أَقُوْلُ فِيْهَا؟ قَالَ: ((قُوْلِي: اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ العَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي))

Dari Ummul Mukminin Aisyah – Radhiyallahu ‘anha – berkata, “Aku berkata: Wahai Rasulullah, bagaimana pendapatmu  jika aku tahu suatu malam itu adalah lailatul qadar, apa yang aku baca?”. Beliau menjawab, “Katakanlah, “Ya Allah, sesungguhnya Engkau adalalah Dzat Pemberi maaf, mencintai maaf, maka maafkanlah aku”. (Hadits ini diriwayatkan oleh At-Tirmidzi, no. 3513 dan Ibnu Majah, no. 3580 dan  dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Shahih Targhib, No. 3391).

 

Kandungan hadits ini:

Dalam hadits ini terkandung beberapa pelajaran yang amat berharga:

  1. Bertanya adalah kunci ilmu.

Dalam hadits tersebut, Aisyah – radhiyallahu ‘anha – bertanya kepada Nabi – shallallahu ‘alaihi wasallam – tentang suatu  ilmu, kemudian mendapatkan tambahan ilmu. Ini menunjukkan bahwa bertanya adalah merupakan kunci ilmu. Imam Ibnu Syihab Az-Zuhri berkata:

الْعِلْمُ خَزَائِنُ وَمَفَاتِيحُهَا السُّؤَالُ

Ilmu itu laksana simpanan perbendaharaan dan kunci-kuncinya adalah bertanya. (Jami’ Bayanil Ilm wa Fadhlihi, no. 534).

  1. Urgensi berdoa.

Hadits ini menunjukkan pentingnya berdoa. Beliau – shallallahu ‘alaihi wasallam – memberikan petunjuk agar membaca doa di atas pada malam lailatul qadar. Di sela-sela pembahasan tentang puasa, Allah menyisipkan ayat tentang doa. Allah berfirman:

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ

“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka sesungguhnya Aku adalah dekat. Aku penuhi permohonan orang yang berdoa kepadaku jika ia memohon kepada-Ku”. (QS. Al-Baqarah: 186).

  1. Menetapkan nama AL-Afuww untuk Allah .

Al-Afuwwu adalah termasuk di antara al-Asma’ul Husna. Nama ini telah tersebut dalam doa di atas. Allah bernama Al-‘Afuww, maka Allah memberikan maaf atas kesalahan-kesalahan yang banyak dari hamba-hamba-Nya. Meskipun seseorang telah membunuh seratus nyawa, ia tetap ada kesempatan untuk bertaubat dan meraih ampunan dari-Nya. Allah berfirman:

وَكَانَ اللهُ عَفُوًّا غَفُوْرًا.

Allah Maha Pemaaf Maha Pengampun. (QS. An-Nisa’: 99).

  1. Pentingnya Al-Afwu bagi setiap hamba.

Al-Afwu adalah merupakan hal yang amat penting bagi seorang hamba. Ada tiga istilah yang berkaitan dengan al-afwu yaitu al-‘afiyah dan al-mu’afah. Dalam Taudhihul Ahkam (III/495) dijelaskan bahwa keburukan pada masa yang telah lalu terhapus dengan al-‘afwu, keburukan yang sedang terjadi hilang dengan al-‘afiyah dan keburukan pada masa yang akan datang lenyap dengan al-mu’afah.

 

  1. Adanya kemungkinan diketahuinya lailatul qadar.

Dalam Bahjatun Nadzirin (II/340) disebutkan bahwa di antara fawaid hadits ini adalah bahwa lailatul qadar memiliki tanda-tanda yang terkadang dapat diketahui oleh sebagian dari hamba-hamba Allah.

  1. Menetapkan sifat mahabah

Hadits ini juga menjadi dasar bahwa Allah memiliki sifat mencintai. Dia mencintai kebaikan, mencintai jalan-jalan kebaikan, dan mencintai orang-orang yang berbuat kebaikan sebagaimana dalam An-Nurul Asna fi Syarhil Asma-il Husna (hlm. 297-302). Salah  satu amalan yang dicintai-Nya adalah memberikan maaf.

  1. Bertawassul dengan sifat Allah.

Dalam doa ini terdapat tawassul kepada Allah dengan menggunakan nama Allah dan sifatnya. Adapun nama-Nya adalah Al-Afuwwu, dan sifatnya adalah mahabbatul ‘afw (mencintai maaf). Ini adalah termasuk tawassul yang disyariatkan. (Fath Dzil Jalali Wal Ikram, III/309). Allah telah berfirman:

وللهِ اْلأسْمَاءُ الْحُسْنَى فَادْعُوهُ بِهَا

“Dan hanya milik Allahlah nama-nama yang indah. Maka berdoalah kalian dengannya”. (QS. Al-A’raf: 180).

  1. Lailatul qadar adalah waktu mustajab.

Lailatul qadar adalah termasuk waktu yang mustajab untuk berdoa. Hal itu sebagaimana dijelaskan oleh Syaikh Al-Bassam dalam Taudhihul Ahkam (III/592). Oleh karena itu, sudah sepantasnya memanfaatkan malam-malam hari pada sepuluh hari terakhir bulan ramadhan untuk banyak berdoa.

  1. Memanfaatkan kesempatan.

Syaikh Salim al-Hilali mengatakan: “Apabila seorang hamba mengetahui waktu mustajab untuk berdoa atau merasa sedang berada dalam keadaan dekat dengan Allah, maka sudah sepantasnya ia menampakkan butuhnya kepada Allah”. (Bahjatun Nadzirin, II/340).

Demikian sekilas tentang kandungan doa lailatul qadar. Semoga Allah memberikan kepada kita taufiq untuk berdoa dengan doa tersebut pada malam yang disebut lailatul qadar.

 

Referensi:

  1. Al-Bassam, Abdullah bin Abdurrahman, 1423 H/2003 M, Taudhihul Ahkam Min Bulughil Maram, Makkah: Maktabah Al-Asadi.
  2. Al-Hilali, Salim bin ‘Id, Bahjatun Nadzirin Syarh Riyadhish Shalihin, Dar Ibnil Jauzi.
  3. Ibnu Abdil Barr, Yusuf bin Abdullah, 1414 H/1994 M, Jami’ Bayanil ‘Ilm wa Fadhlihi, Dar Ibnil Jauzi.
  4. Al-Anshari, Amin, 1436 H/2015 M, An-Nurul Asna fi Syarhil Asma-il Husna, Iskandariyah: Ad-Darul ‘Alamiyyah.
  5. An-Nawawi, Yahya bin Syaraf, 1428 H/2007 M, Riyadhush Shalihin, Bairut: Dar Ibni Katsir.
  6. Al-Utsaimin, Muhammad bin Shalih, 1427 H/2006 M, Fath Dzil Jalali Wal Ikram, Kairo: Al-Maktabah al-Islamiyyah.

 

 

 

Share239SendTweet150
Dr. Muhtar Arifin, Lc., M.H.

Dr. Muhtar Arifin, Lc., M.H.

Alumni S-1 Fakultas Syariah Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Bahasa Arab (LIPIA) Jakarta (lulus tahun 2007), S-2 Magister Hukum Ekonomi Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) (lulus tahun 2020), S-3 Program Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) (lulus tahun 2024).

Baca Juga

Camel at night in desert with stars, ramadan concept

Kultum Ramadhan Hari Ke-18 : Kisah Menakjubkan tentang Doa Lailatul Qadar

by Dr. Muhtar Arifin, Lc., M.H.
24 March 2024
0

Syaikh Prof. Dr. Abdurrazzaq bin Abdulmuhsin Al-Badr – hafidzahullah -berkata, “Aku akan menyebutkan sebuah kisah kepada kalian. Aku tidak menyampaikannya...

ramadan Kareem, Ramadan crescent moon, Eid Mubarak Islamic festival social media banner and Eid Mubarak Post Template, islam

Kultum Ramadhan Hari Ke-16 : Menguak Peristiwa Besar di Lailatul Qadar

by Dr. Muhtar Arifin, Lc., M.H.
17 March 2024
0

Lailatul Qadar adalah salah satu dari malam-malam yang ada di sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan. Apa peristiwa besar pada...

Mystical window with crescent moon in night sky. generative Ai

Kultum Ramadhan Hari Ke-15 : Sebenarnya, Kapankah Lailatul Qadar itu?

by Dr. Muhtar Arifin, Lc., M.H.
17 March 2024
0

Lailatul Qadar adalah sebuah malam yang penuh keutamaan yang amat dikenal pada bulan ramadhan. Allah telah menyebut kemuliaannya dalam sebuah...

3d illustration of a mosque with golden moon and stars ornament

Kultum Ramadhan Hari Ke-14 : Tiga Macam Tujuan Membaca Al-Qur’an dan Kadarnya

by Dr. Muhtar Arifin, Lc., M.H.
17 March 2024
0

Ramadhan adalah bulan Al-Qur’an. Hal itu karena Allah menurunkan Al-Qur’an di bulan ini. Allah berfirman: شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْ أُنْزِلَ فِيْهِ...

Next Post
Camel at night in desert with stars, ramadan concept

Kultum Ramadhan Hari Ke-18 : Kisah Menakjubkan tentang Doa Lailatul Qadar

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Informasi PSB

Recommended

Meluruskan Niat Ketika Akan Menikah

Jangan Menikah Kecuali Dengan Niat Ini !

21 August 2023
3d illustration of a mosque with golden moon and stars ornament

Kultum Ramadhan Hari Ke-14 : Tiga Macam Tujuan Membaca Al-Qur’an dan Kadarnya

17 March 2024
The Rufidz Indonesia

Rumah Tahfidz Islamic Character Building

The Rufidz Indonesia adalah yayasan yang bergerak di bidang dakwah, sosial dan pendidikan islam untuk jenjang anak anak.

© 2023 Therufidz.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
  • Login
No Result
View All Result
  • TENTANG KAMI
    • Sejarah
    • Visi & Misi
    • Program
    • Struktur Organisasi
    • Peserta Didik
    • Alamat
  • PENDIDIKAN
    • Landasan
    • Kepengasuhan
    • Metode Pengajaran
    • Usia Dini
    • KPM-Pro
    • Kelas Masyarakat
    • Beasiswa
  • TA’AWUN

© 2023 Therufidz.com