The Rufidz Indonesia
  • TENTANG KAMI
    • Sejarah
    • Visi & Misi
    • Program
    • Struktur Organisasi
    • Peserta Didik
    • Alamat
  • PENDIDIKAN
    • Landasan
    • Kepengasuhan
    • Metode Pengajaran
    • Usia Dini
    • KPM-Pro
    • Kelas Masyarakat
    • Beasiswa
  • TA’AWUN
NEWS
No Result
View All Result
The Rufidz
News

Kultum Ramadhan Hari Ke-9 : Meskipun Berbeda Tetap Bersaudara

Dr. Muhtar Arifin, Lc., M.H. by Dr. Muhtar Arifin, Lc., M.H.
13 March 2024
in Kultum Ramadhan
431
A A
0
Bagikan Ke FacebookBagikan Ke Whatsapp

Persatuan dan keakraban adalah merupakan nikmat yang amat berharga. Allah berfirman:

لَوْ أَنْفَقْتَ مَا فِي الأرْضِ جَمِيعًا مَا أَلَّفْتَ بَيْنَ قُلُوبِهِمْ وَلَكِنَّ اللَّهَ أَلَّفَ بَيْنَهُمْ

Sekiranya engkau menginfakkan semua (kekayaan) yang berada di bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka, tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka”. (QS. Al-Anfal: 63).

Hanya saja, terkadang berbeda dalam mengamalkan suatu masalah agama yang termasuk furu’ (cabang) menyebabkan terjadinya permusuhan yang berkepanjangan.

Ada sebuah peristiwa menarik berkaitan dengan puasa yang layak untuk direnungkan kembali.

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رضي الله عنه قَالَ: كُنَّا نُسَافِرُ مَعَ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم، فَلَمْ يَعِبِ الصَّائِمُ عَلَى الْمُفْطِرِ وَلَا الْمُفْطِرُ عَلَى الصَّائِمِ.

Dari Anas bin Malik – semoga Allah meridhai beliau – berkata: “Dahulu kami pernah melakukan safar bersama Nabi – shallallahu ‘alaihi wasallam -, maka orang yang berpuasa tidak mencela orang yang berbuka, orang yang berbuka tidak mencela orang yang berpuasa. (HR. Bukhari, no. 1947 dan Muslm, no. 1118).

Dalam hadits ini terlihat bagaimana para sahabat saling menghargai perbedaan yang ada di antara mereka. Orang yang mampu berpuasa ketika melakukan safar tidak menyalahkan orang-orang yang tidak berpuasa Demikian juga sebaliknya, orang yang tidak mampu berpuasa tidak mencela orang yang mampu berpuasa. Ini adalah merupakan ibrah yang amat indah ketika seseorang menghadapi perbedaan dalam mengamalkan suatu amalan yang sama-sama dibolehkan.

Perbedaan adalah Sunnatullah.

Perselisihan adalah merupakan sunnatullah (ketetapan Allah)  yang pasti terjadi. Ia tidak hanya terjadi, bahkan akan terus-menerus terjadi kecuali jika dirahmati oleh Allah. Allah telah menjelaskan hal tersebut dalam firman-Nya:

وَلَوْ شَاءَ رَبُّكَ لَجَعَلَ النَّاسَ أُمَّةً وَاحِدَةً وَلا يَزَالُونَ مُخْتَلِفِينَ إِلا مَنْ رَحِمَ رَبُّكَ

“Sekiranya Rabbmu menghendaki tentu telah menjadikan manusia satu ummat saja. Mereka akan terus-menerus berselisih kecuali orang yang dirahmati oleh Rabbmu”. (QS. Hud: 118-119).

Imam Ibnu Katsir menjelaskan dalam Tafsirul Qur’anil ‘Adhim (IV/361) bahwa perselisihan di antara manusia akan terus ada dalam hal agama, keyakinan, dan pendapat-pendapat mereka.

Lapang dada menghadapi perbedaan.

Ada sebuah adab mulia yang disebutkan oleh syaikh al-Utsaimin dalam masalah perbedaan. Adab ini sudah sepantasnya untuk kita cermati kembali. Beliau mengatakan:

رَحَابَةُ الصَّدْرِ فِيْ مَسَائِلِ الْخِلاَفِ

Kelapangan dada dalam masalah perbedaan. (Majmu’ Fatawa wa Rasail Syaikh, XXVI/76). Maksudnya adalah berlapang dada dalam masalah-masalah yang perbedaan yang bersumber dari ijtihad dan tidak menjadikannya sebagai sebab permusuhan dan kebencian.

Kisah Imam Syafi’i

Berlapang dada dalam menghadapi perbedaan telah ditunjukkan oleh Imam Syafi’I sebagaimana dinukil oleh Imam Adz-Dzahabi dalam Siyar A’lamin Nubala’ (X/16). Yunus Ash-Shadafi berkata: “Aku belum pernah melihat orang yang lebih berakal daripada Syafi’i. Pada suatu hari aku pernah berdiskusi dengannya tentang suatu masalah. Kemudian kami berpisah. Beliau menemuiku dan memegang tanganku, kemudian mengatakan:

يَا أَبَا مُوْسَى، أَلاَ يَسْتَقيمُ أَنْ نَكُوْنَ إِخْوَاناً وَإِنْ لَمْ نَتَّفِقْ فِي مَسْأَلَةٍ

“Wahai Abu Musa, tidakkah kita tetap pantas sebagai saudara meskipun kita tidak sepakat dalam suatu masalah?!”.

Demikianlah kemuliaan hati Imam Syafi’i. Beliau tetap menjaga persaudaraan dengan orang yang berbeda pendapat dengannya. Semoga Allah menjaga hati-hati kita untuk tetap bersatu dalam kebaikan meskipun fisik-fisik kita terpisahkan oleh jarak, ruang dan waktu.

Share241SendTweet151
Dr. Muhtar Arifin, Lc., M.H.

Dr. Muhtar Arifin, Lc., M.H.

Alumni S-1 Fakultas Syariah Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Bahasa Arab (LIPIA) Jakarta (lulus tahun 2007), S-2 Magister Hukum Ekonomi Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) (lulus tahun 2020), S-3 Program Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) (lulus tahun 2024).

Baca Juga

Camel at night in desert with stars, ramadan concept

Kultum Ramadhan Hari Ke-18 : Kisah Menakjubkan tentang Doa Lailatul Qadar

by Dr. Muhtar Arifin, Lc., M.H.
24 March 2024
0

Syaikh Prof. Dr. Abdurrazzaq bin Abdulmuhsin Al-Badr – hafidzahullah -berkata, “Aku akan menyebutkan sebuah kisah kepada kalian. Aku tidak menyampaikannya...

Minimalist Islamic Ramadan lantern background

Kultum Ramadhan Hari Ke-17 : Yang Terpancar dari Doa Lailatul Qadar

by Dr. Muhtar Arifin, Lc., M.H.
17 March 2024
0

Ramadhan telah masuk pada sepuluh hari terakhir. Di antara amalan yang disyariatkan adalah membaca doa lailatul qadar. Apa yang terkandung...

ramadan Kareem, Ramadan crescent moon, Eid Mubarak Islamic festival social media banner and Eid Mubarak Post Template, islam

Kultum Ramadhan Hari Ke-16 : Menguak Peristiwa Besar di Lailatul Qadar

by Dr. Muhtar Arifin, Lc., M.H.
17 March 2024
0

Lailatul Qadar adalah salah satu dari malam-malam yang ada di sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan. Apa peristiwa besar pada...

Mystical window with crescent moon in night sky. generative Ai

Kultum Ramadhan Hari Ke-15 : Sebenarnya, Kapankah Lailatul Qadar itu?

by Dr. Muhtar Arifin, Lc., M.H.
17 March 2024
0

Lailatul Qadar adalah sebuah malam yang penuh keutamaan yang amat dikenal pada bulan ramadhan. Allah telah menyebut kemuliaannya dalam sebuah...

Next Post
Muslim lamp and tasbih on table against night sky

Kultum Ramadhan Hari Ke-10 : Terkabulnya Doa di Bulan Ramadhan

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Informasi PSB

Recommended

A sunset over the ocean with rocks in the foreground

Tiga Kali Terulang Jika Diingat akan Diraih Tiga Karunia.

11 November 2024
a row of yellow and grey buildings against a blue sky

Serupa Tapi Tak Sama

29 April 2024
The Rufidz Indonesia

Rumah Tahfidz Islamic Character Building

The Rufidz Indonesia adalah yayasan yang bergerak di bidang dakwah, sosial dan pendidikan islam untuk jenjang anak anak.

© 2023 Therufidz.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
  • Login
No Result
View All Result
  • TENTANG KAMI
    • Sejarah
    • Visi & Misi
    • Program
    • Struktur Organisasi
    • Peserta Didik
    • Alamat
  • PENDIDIKAN
    • Landasan
    • Kepengasuhan
    • Metode Pengajaran
    • Usia Dini
    • KPM-Pro
    • Kelas Masyarakat
    • Beasiswa
  • TA’AWUN

© 2023 Therufidz.com