The Rufidz Indonesia
  • TENTANG KAMI
    • Sejarah
    • Visi & Misi
    • Program
    • Struktur Organisasi
    • Peserta Didik
    • Alamat
  • PENDIDIKAN
    • Landasan
    • Kepengasuhan
    • Metode Pengajaran
    • Usia Dini
    • KPM-Pro
    • Kelas Masyarakat
    • Beasiswa
  • TA’AWUN
NEWS
No Result
View All Result
The Rufidz
News

Prinsip Skala Prioritas Imam Syafi’i – Rahimahullah –

Dr. Muhtar Arifin, Lc., M.H. by Dr. Muhtar Arifin, Lc., M.H.
3 July 2024
in Mutiara Salaf
395
A A
0
An open book with a magical fantasy. Night view illustration with a book. The magical power of reading and words, knowledge. Abstract background with a book.
Bagikan Ke FacebookBagikan Ke Whatsapp

Imam Yahya bin Syaraf An-Nawawi (w. 676 H) – Rahimahullah -, telah membawakan dalam  Al-Majmu’ Syarh Al-Muhadzdzab (I/ 31 – Maktabatul Irsyad) sebuah perkataan Imam Syafi’I – Rahimahullah – berikut ini,

إِذَا كَثُرَتِ الْحَوَائِجُ فَابْدَأْ بأِهَمِّهَا

“Apabila keperluan banyak, maka mulailah yang paling penting”[1].

Penjelasan  :

Ketika manusia masih hidup di dunia, maka kebutuhan-kebutuhan dan keperluan-keperluannya sangat banyak. Ada keperluan yang sifatnya jangka pendek, ada juga yang jangka panjang. Ada kebutuhan yang darurat  dan ada yang bisa ditunda. Dalam kitab ‘Uyunul Akhbar (III/132 – Darul Kitabil ‘Arabi), Imam Ibnu Qutaibah (w. 276 H) membawakan bait seorang penyair

نَرُوْحُ وَنَغْدُوْ لِحَاجَاتِنَا     ‌وَحَاجَةُ ‌مَنْ ‌عَاشَ لاَ نَنْقَضِيْ

تَمُوْتُ مَعَ الْمَرْءِ حَاجَاتُهُ    وَتَبْقَى لَهُ حَاجَةٌ مَا بَقِيْ

“Kita berangkat di sore dan pagi hari untuk hajat-hajat kita, dan hajat orang yang hidup tidak akan habis.

Hajat-hajat (duniawi) akan berhenti dari seseorang (jika ia meninggal). Selama ia masih hidup, ia masih memiliki hajat”

Dalam menyikapi banyaknya keperluan ini, tidak semua orang dapat melakukan banyak langkah dalam satu waktu secara bersamaan. Hal itu mengingat kondisi manusia yang memiliki berbagai keterbatasan. Oleh karena itu, Imam Syafi’i memberikan sebuah prinsip penting agar manusia memperhatikan tartibul aulawiyat (skala prioritas), yaitu mendahulukan sesuatu yang lebih penting  daripada yang lainnya.

       

  • Dasar Prinsip Skala Prioritas

Di antara dasar yang menguatkan prinsip di atas adalah hadits shahih riwayat Imam Ahmad dan Ibnu Majah dari Ummu Salamah – Radhiyallahu ‘anha – bahwasanya Nabi – Shallallahu ‘alaihi wasallam – apabila telah shalat subuh beliau membaca,

اللَّهُمَّ إنِّي أَسْأَلُكَ ‌عِلْماً ‌نَافِعاً، وَرِزْقاً طَيِّباً، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً

“Ya Allah sesungguhnya aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rizki yang baik dan amalan yang diterima”.

Dalam Fiqhul Ad’iyah Wal Adzkar, (III/ 38), Syaikh Prof. Dr. Abdurrozzaq Al-Badr mengatakan,

وتأمَّل كيف بدأ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم هذا الدعاءَ بسؤال الله العلم النافع، قبل سؤاله الرِّزق الطيب والعمل المتقبَّل، وفي هذا إشارة إلى أنَّ العلمَ النافع مقدَّمٌ وبه يبدأ، كما قال الله تعالى: ((فَاعْلَمْ أَنَّهُ لا إِلَهَ إِلَاّ اللَّهُ وَاسْتَغْفِرْ لِذَنْبِكَ وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ))، فبدأ بالعلم قبل القول والعمل

“Perhatikanlah, bagaimana Nabi – Shallallahu ‘alaihi wasallam – memulai doa ini dengan memohon kepada Allah ilmu yang bermanfaat sebelum memohon rizki yang baik dan amalan yang diterima. Di sini terdapat isyarat bahwa ilmu yang bermanfaat didahulukan daripada dan dengannya dimulai, sebagaimana Allah ta’ala berfirman, “Ketahuilah bahwasanya tidak ada yang berhak diibadahi dengan benar kecuali hanya Allah. Mintalah ampunan untuk dosamu, dan untuk orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan”.  (QS. Muhammad: 19). Memulai dengan ilmu sebelum berucap dan beramal”.

  • Contoh Skala Prioritas

Sebagai contoh dari implementasi prinsip di atas adalah sebagai berikut,

  1. Berusaha meluruskan niat sebelum melakukan suatu amalan apapun.
  2. Mendahulukan maslahat yang kontinu daripada maslahat yang sementara.
  3. Mengutamakan keselamatan diri sebelum keselamatan orang lain.
  4. Mempelajari aqidah yang lurus sebelum mempelajari prinsip dasar berdebat untuk membantah suatu penyimpangan.
  5. Memprioritaskan perbaikan Sumber  Daya Manusia (SDM) daripada perbaikan hal-hal lainnya.
  6. Memperhatikan kualitas fondasi dasar suatu perkara sebelum kualitas bangunan yang ada di atasnya.
  7. Mendahulukan amalan yang fardhu daripada yang sunnah.
  8. Mengedepankan fardhu ‘ain (kewajiban individu) daripada fardhu kifayah (kewajiban kolektif).

Demikianlah sekilas dari prinsip tartibul aulawiyyat (skala prioritas) ini. Semoga bermanfaat untuk kita semua. Ya Allah karuniakanlah kepada kami untuk dapat menerapkan prinsip skala prioritas dalam kehidupan ini. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan-Mu.

[1] Yahya bin Syaraf An-Nawawi, Al-Majmu’ Syarh Al-Muhadzdzab, Jeddah: Maktabatul Irsyad (I/ 31).

Share236SendTweet147
Dr. Muhtar Arifin, Lc., M.H.

Dr. Muhtar Arifin, Lc., M.H.

Alumni S-1 Fakultas Syariah Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Bahasa Arab (LIPIA) Jakarta (lulus tahun 2007), S-2 Magister Hukum Ekonomi Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) (lulus tahun 2020), S-3 Program Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) (lulus tahun 2024).

Baca Juga

11 Peristiwa Di Bulan Rajab Dalam Sirah Nabawiyah

11 Peristiwa Di Bulan Rajab Dalam Sirah Nabawiyah

by The Rufidz
16 January 2025
0

Dalam muqaddimah As-Sirah An-Nabawiyyah Fi Dhauil Mashadiril Ashliyyah (I/13-14), Syaikh Mahdi Rizqullah menyebutkan sebuah atsar dari Imam Az-Zuhri – Rahimahullah...

Tanya Jawab Seputar Bulan Rajab

Tanya Jawab Seputar Bulan Rajab

by The Rufidz
3 January 2025
0

Berkaitan dengan bulan Rajab, tidak sedikit dari kaum muslimin bertanya-tanya. Di antara pertanyaannya adalah apa makna Rajab? Apa keutamaannya? Apa...

bokeh photography of open book

10 Kesabaran yang Dibutuhkan Penuntut Ilmu

by Admin
19 December 2024
0

Kesabaran adalah salah satu kebutuhan setiap hamba, termasuk penuntut ilmu. Nabi Musa – ‘Alaihissalam - pernah mengungkapkan azamnya yang kuat...

turned off laptop computer on top of brown wooden table

Pebisnis Yang Dipuji Allah

by Admin
14 December 2024
0

Dalam kehidupan sehari-hari jual beli adalah termasuk kebutuhan setiap orang. Dalam mencari nafkah, berbisnis adalah termasuk pekerjaan yang bermanfaat. Allah...

Next Post
Big umbrella structure of al masjid al nabawi from the holy land and beautiful building structure madinah saudi arabia

Keberkahan Seseorang

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Informasi PSB

Recommended

ramadan of celebration background. generative ai

Kultum Ramadhan Hari Ke-13 : Belajar Menghargai Waktu dari Puasa Ramadhan

17 March 2024
Progres Pembangunan Jalan Akses Menuju Lahan Calon Rumah Tahfidz Di Sembungan

Progres Pembangunan Jalan Akses Menuju Lahan Calon Rumah Tahfidz Di Sembungan

27 December 2023
The Rufidz Indonesia

Rumah Tahfidz Islamic Character Building

The Rufidz Indonesia adalah yayasan yang bergerak di bidang dakwah, sosial dan pendidikan islam untuk jenjang anak anak.

© 2023 Therufidz.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
  • Login
No Result
View All Result
  • TENTANG KAMI
    • Sejarah
    • Visi & Misi
    • Program
    • Struktur Organisasi
    • Peserta Didik
    • Alamat
  • PENDIDIKAN
    • Landasan
    • Kepengasuhan
    • Metode Pengajaran
    • Usia Dini
    • KPM-Pro
    • Kelas Masyarakat
    • Beasiswa
  • TA’AWUN

© 2023 Therufidz.com