Dalam Kitab Al-Mushannaf, Imam Ibnu Abi Syaibah telah meriwayatkan dari Sahabat ‘Uqbah bin Amir, beliau berkata,
مَوْضِعُ التَّمِيْمَةِ مِنَ اْلإِنْسَانِ وَالطِّفْلِ شِرْكٌ
“Meletakkan jimat pada orang (dewasa) atau anak adalah kesyirikan”. Sanad atsar ini adalah shahih sebagaimana dijelaskan oleh Syaikh Sa’d Asy-Syitri dalam ta’liq Al-Mushannaf, (no. 25009).
Sebagai orang tua hendaknya kita berusaha menyelamatkan diri-diri kita dan anak-anak kita dari kebinasaan. Salah satu bentuk kebinasaan dan kecelakaan yang paling berbahaya adalah kesyirikan dan bergantung kepada sesuatu selain Allah dalam mendapatkan keselamatan, dan terbebas dari bencana.
Sebagai pengganti dari menggantungkan jimat dan sejenisnya adalah dengan mendoakan anak dengan doa yang berasal dari Nabi – Shallallahu ‘aliahi wasallam – berikut ini. Beliau dahulu bayak
أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ، مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ، وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لاَمَّةٍ
“Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari setiap setan, binatang berbisa dan dari setiap pandangan yang jahat” (HR. Bukhari, no. 3371).
Dalam kitab Mirqatul Mafatih, (IV/14), Imam Ali Al-Qari – Rahimahullah – menjelaskan bahwa dalam doa ini terdapat perlindungan dari empat perkara:
- Keburukan dari syaithan berupa manusia.
- Keburukan dari syaithan berupa jin.
- Keburukan hewan yang dapat menggigit, seperti serangga dan sejenisnya.
- Keburukan pandangan yang dapat mendatangkan malapetaka.
Semoga Allah memberikan kita istiqamah di atas tauhid dan menyelamatkan diri kita dan keluarga kita dari segala bentuk kesyirikan dengan segala bentuknya.