The Rufidz Indonesia
  • TENTANG KAMI
    • Sejarah
    • Visi & Misi
    • Program
    • Struktur Organisasi
    • Peserta Didik
    • Alamat
  • PENDIDIKAN
    • Landasan
    • Kepengasuhan
    • Metode Pengajaran
    • Usia Dini
    • KPM-Pro
    • Kelas Masyarakat
    • Beasiswa
  • TA’AWUN
NEWS
No Result
View All Result
The Rufidz
News

Kultum Ramadhan Hari Ke-10 : Terkabulnya Doa di Bulan Ramadhan

Dr. Muhtar Arifin, Lc., M.H. by Dr. Muhtar Arifin, Lc., M.H.
13 March 2024
in Kultum Ramadhan
430
A A
0
Bagikan Ke FacebookBagikan Ke Whatsapp

Apakah anda memiliki keinginan yang belum terwujud? Adakah harapan anda yang belum dapat diraih? Manfaatkanlah bulan ramadhan ini untuk banyak berdoa.   Mengapa demikian? Berikut ini penulis akan menyampaikan sedikit tentang doa.

Antara Bulan Ramadhan dan terkabulnya doa.

Ada beberapa hal yang menunjukkan bahwa bulan ramadhan adalah bulan yang sudah sepantasnya diisi dengan ibadah yang berupa doa. Di antaranya adalah:

  1. Adanya ayat tentang doa di sela-sela ayat tentang puasa.

Al-Qur’an telah menjelaskan tentang puasa dalam surat Al-Baqarah dari ayat 183 – 187. Sedangkan disela-sela ayat tersebut yaitu pada ayat 186 Allah menyebutkan tentang doa. Allah berfirman:

 

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ

 Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku agar mereka memperoleh kebenaran (QS. Al-Baqarah : 186).

Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin menyebutkan di antara faidah ayat ini adalah bahwa puasa adalah merupakan keadaan yang mengandung kemungkinan besar akan terkabul doa seseorang. Hal itu karena Allah menyebutkan ayat tentang doa ini di sela-sela ayat tentang puasa. (Tafsiru Suratil Fatihah Wal Baqarah, II/344).

  1. Adanya waktu mustajab sepanjang bulan ramadhan.

Rasulullah – shallallahu ‘alaihi wasallam – bersabda:

إِنَّ لِلَّهِ فِيْ كُلِّ يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ عُتَقَاءَ مِنَ النَّارِ فِيْ شَهْرِ رَمَضَانَ، وَإِنَّ لِكُلِّ مُسْلِمٍ دَعْوَةً يَدْعُوْ بِهَا فَيُسْتَجَابُ لَهُ.

Sesungguhnya Allah memberikan kebebasan dari siksa neraka setiap hari dan malam di bulan ramadhan. Sesungguhnya setiap muslim pada memiliki doa yang ia panjatkan, lalu doanya terkabulkan. (HR. Bazzar, no. 3142 dan Ahmad (II/254). Shahih. Lihat Shifatu Shoumin Nabi, hlm. 24).

  1. Adanya waktu mustajab ketika berpuasa.

Orang yang berdoa sambil berpuasa mendapatkan kesempatan untuk dikabulkan doanya. Rasulullah – shallallahu ‘alaihi wasallam – bersabda:

ثَلَاثُ دَعَوَاتٍ لاَ تُرَدُّ: دَعْوَةُ الْوَالِدِ، وَدَعْوَةُ الصَّائِمِ، وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ

“Ada tiga doa yang tidak tertolak: doanya orang tua, doa orang yang berpuasa, dan doa orang yang sedang melakukan safar”. (HR. Baihaqi dalam As-Sunanul Kubra (III/345) dan dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam As-Shahihah, no. 1797. Lihat fiqhul Ad’iyah, I/356).

Sedangkan hadits yang menyatakan bahwa waktu mustajab itu terbatas pada waktu berbuka saja, maka haditsnya adalah lemah. Lafalnya:

لِكُلِّ صَائِمٍ عِنْدَ فِطْرِهِ دَعْوَةٌ مُسْتَجَابَةٌ

Setiap orang yang berpuasa memiliki doa yang mustajab ketika sedang berbuka. Lihat Silsilatul Ahadits Adh Dha’ifah, no. 4325, (IX/312).

  1. Waktu sahur adalah waktu mustajab.

Di antara waktu mustajab adalah ketika masuk waktu sahur. Ketika putra-putera Nabi Ya’qub meminta kepada beliau agar memohonkan ampunan untuk mereka, maka beliau menunda permohonannya. Beliau berkata:

قَالَ سَوْفَ أَسْتَغْفِرُ لَكُمْ رَبِّي إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ

“Dan Ya’qub berkata: “Aku akan memohonkan ampunan kepada Rabb-ku bagi kalian. Sungguh, Dia Yang Maha Pengampun Maha Penyayang”. (QS. Yusuf: 98). Ibnu Mas’ud menjelaskan bahwa beliau menunda doanya sampai waktu sahur. (Tafsir Ibnu Katsir, IV/410).

Rasulullah – shallallahu ‘alaihi wasallam – bersabda:

يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِيْنَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ اْلآخِرِ فَيَقُوْلُ: مَنْ يَدْعُوْنِيْ فَأَسْتَجِيْبَ لَهُ، مَنْ يَسْأَلنِيْ فَأُعْطِيَهُ، مَنْ يَسْتَغْفِرنِيْ فَأَغْفِرَ لَهُ

Rabb kita – tabaraka wa ta’ala – turun setiap malam ke langit dunia ketika malam tersisa sepertiga yang terakhir. Lalu Dia berfirman: “Siapakah yang berdoa kepada-Ku niscaya aku akan mengabulkannya. Siapakah yang meminta kepada-Ku, lalu akan Aku beri. Siapa yang memohon ampunan kepada-Ku, lalu Aku akan ampuni dia”. (HR Bukhari, 1145 dan Muslim (758).

 

Tatkala Doa tampak Belum Terkabulkan.

Jika seseorang sudah memenuhi adab-adab dalam berdoa dan telah berusaha menghilangkan penghalang-penghalangnya, akan tetapi belum terlihat pengabulannya, maka ingatlah hadits berikut:

مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَدْعُوْ بِدَعْوَةٍ لَيْسَ فِيْهَا إِثْمٌ وَلَا قَطِيْعَةُ رَحِمٍ إِلاَّ أَعْطَاهُ اللهُ بِهَا إِحْدَى ثَلاَثٍ: إِمَّا أَنْ يُعَجِّلَ لَهُ دَعْوَتَهُ، وَإِمَّا أَنْ يَدَّخِرَهَا لَهُ فِي الْآخِرَةِ، وَإِمَّا أَنْ يَصْرِفَ عَنْهُ مِنَ السُّوْءِ مِثْلَهَا

Tidaklah seorang muslim berdoa dengan suatu doa yang tidak mengandung dosa dan pemutusan hubungan kekerabatan, melainkan Allah akan memberinya satu dari tiga perkara:

  1. Ia akan disegerakan pengabulan doanya.
  2. Atau akan menjadikannya sebagai simpanan di akhirat.
  3. Atau akan dipalingkan dari keburukan yang sebanding dengan doanya tersebut.

(HR. Ahmad (III/18) dan Bukhari dalam Al-Adabil Mufrad, no. 710, dan dishahikan oleh syaikh albani dalam sahih adab mufrad, no. 547. Lihat Fiqhul Ad’iyati wal Adzkar (I/291).

Semoga kita dapat memanfaatkan waktu di bulan ramadhan ini untuk berdoa. Mudah-mudahan doa kita dikabulkan oleh Allah dengan meraih salah satu dari tiga perkara yang dijelaskan dalam hadits di atas.

Share240SendTweet150
Dr. Muhtar Arifin, Lc., M.H.

Dr. Muhtar Arifin, Lc., M.H.

Alumni S-1 Fakultas Syariah Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Bahasa Arab (LIPIA) Jakarta (lulus tahun 2007), S-2 Magister Hukum Ekonomi Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) (lulus tahun 2020), S-3 Program Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) (lulus tahun 2024).

Baca Juga

Camel at night in desert with stars, ramadan concept

Kultum Ramadhan Hari Ke-18 : Kisah Menakjubkan tentang Doa Lailatul Qadar

by Dr. Muhtar Arifin, Lc., M.H.
24 March 2024
0

Syaikh Prof. Dr. Abdurrazzaq bin Abdulmuhsin Al-Badr – hafidzahullah -berkata, “Aku akan menyebutkan sebuah kisah kepada kalian. Aku tidak menyampaikannya...

Minimalist Islamic Ramadan lantern background

Kultum Ramadhan Hari Ke-17 : Yang Terpancar dari Doa Lailatul Qadar

by Dr. Muhtar Arifin, Lc., M.H.
17 March 2024
0

Ramadhan telah masuk pada sepuluh hari terakhir. Di antara amalan yang disyariatkan adalah membaca doa lailatul qadar. Apa yang terkandung...

ramadan Kareem, Ramadan crescent moon, Eid Mubarak Islamic festival social media banner and Eid Mubarak Post Template, islam

Kultum Ramadhan Hari Ke-16 : Menguak Peristiwa Besar di Lailatul Qadar

by Dr. Muhtar Arifin, Lc., M.H.
17 March 2024
0

Lailatul Qadar adalah salah satu dari malam-malam yang ada di sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan. Apa peristiwa besar pada...

Mystical window with crescent moon in night sky. generative Ai

Kultum Ramadhan Hari Ke-15 : Sebenarnya, Kapankah Lailatul Qadar itu?

by Dr. Muhtar Arifin, Lc., M.H.
17 March 2024
0

Lailatul Qadar adalah sebuah malam yang penuh keutamaan yang amat dikenal pada bulan ramadhan. Allah telah menyebut kemuliaannya dalam sebuah...

Next Post
3d rendering of ramadan kareem background with mosque door

Kultum Ramadhan Hari Ke-11 : Salah dalam Kata “Lebih” Akhirnya Mendapat Siksa Pedih

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Informasi PSB

Recommended

a close up of a cell phone with a blurry background

Sudahkah Kita Bersikap Objektif ?

15 July 2023
Hapus term: Khutbah Idul Adha Bahasa Jawa Khutbah Idul Adha Bahasa Jawa

Khutbah Idul Adha Bahasa Jawa: Tiga Piwucal Saking Kisah Nabi Ibrahim ‘alaihissalam

24 June 2023
The Rufidz Indonesia

Rumah Tahfidz Islamic Character Building

The Rufidz Indonesia adalah yayasan yang bergerak di bidang dakwah, sosial dan pendidikan islam untuk jenjang anak anak.

© 2023 Therufidz.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
  • Login
No Result
View All Result
  • TENTANG KAMI
    • Sejarah
    • Visi & Misi
    • Program
    • Struktur Organisasi
    • Peserta Didik
    • Alamat
  • PENDIDIKAN
    • Landasan
    • Kepengasuhan
    • Metode Pengajaran
    • Usia Dini
    • KPM-Pro
    • Kelas Masyarakat
    • Beasiswa
  • TA’AWUN

© 2023 Therufidz.com