Sebagai manusia biasa, kita terkadang berbuat salah atau sering berbuat kekeliruan. Akan tetapi, Allah telah memberikan tuntunan agar dapat meraih ampunan-Nya. Nabi – Shallallahu’alaihi wasallam – telah menjelaskan amalan-amalan yang dapat menghapus dosa yang telah kita lakukan. Apa di antaranya?
Dalam Shahih Targhib wat Tarhib (no. 2699), dari riwayat Thabrani dengan sanad yang shahih dari Abu Syuraih berkata,
قُلْتُ: يَا رَسُوْلَ اللهِ، دُلَّنِيْ عَلَى عَمَلٍ يُدْخِلُنِي الجَنَّةَ؟
قَالَ: ((إِنَّ مِنْ مُوْجِبَاتِ الْمَغْفِرَةِ بَذْلَ السَّلاَمِ، وَحُسْنَ الْكَلاَمِ))
“Aku berkata, “Wahai Rasulullah, tunjukkan kepadaku sebuah amalan yang dapat memasukkan aku ke dalam surga!”.
Beliau menjawab, “Sesungguhnya termasuk perkara yang dapat mendatangkan ampunan adalah :
- Menyebarkan salam.
- Memperbaiki ucapan”.
Dalam Faidhul Qadir Syarhul Jami’ish Shaghir (II/542), Imam Al-Munawi (w. 1031 H) menjelaskan bahwa maghfirah adalah gabungan dari dua perkara berikut ini,
- Penutupan dosa (ستر الذنوب)
- Tidak ada penyiksaan disebabkan oleh dosa tersebut (عدم المؤاخذة بها)
Dari hadits ini dapat diketahui bahwa di antara sebab yang dapat mengantarkan seseorang sehingga dosa-dosanya ditutupi oleh Allah dan tidak disiksa karena dosa tersebut adalah
Pertama, badzlus salam (menyebarkan salam), yaitu apabila bertemu dengan seorang muslim maka mudah dalam mengucapkan salam kepadanya, baik itu orang yang ia kenal maupun orang yang belum ia kenal, terutama mengucapkannya kepada orang-orang fakir dan miskin.
Kedua, husnul kalam (memperbaiki ucapan), yaitu berbicara lembut kepada sesama saudara dalam rangka untuk menyenangkan mereka, dan bukan untuk menjilat (mengambil muka). Apabila seseorang tidak menjaga perkataan, maka pintu syaitan untuk masuk menjadi terbuka. Allah berfirman dalam surat Al-Isra’ ayat 53,
وَقُلْ لِعِبادِي يَقُولُوا الَّتِي هِيَ أَحْسَنُ إِنَّ الشَّيْطانَ يَنْزَغُ بَيْنَهُمْ إِنَّ الشَّيْطانَ كانَ لِلْإِنْسانِ عَدُوًّا مُبِيناً
“Dan katakanlah kepada hamba-hamba-Ku, “Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik (benar). Sungguh, setan itu selalu menimbulkan perselisihan di antara mereka. Sungguh, setan adalah musuh yang nyata bagi manusia”.
Demikianlah dua amalan agung yang dapat menjadikan seseorang masuk ke dalam surga. Semoga Allah memberikan kepada kita kemudahan untuk dapat mengamalkan hadits ini sehingga dosa-dosa kita dapat diampuni oleh Allah ta’ala. Amin.